HP: 081313444221 Jasa Penyemprotan Disinfektan di Bekasi, Garda Pengendalian Hama melayani: Jasa Fogging Nyamuk Cirebon, Jasa Pembasmi Sarang Tawon, Jasa Pembasmi Tikus, Jasa Semprot Rayap, Jasa Pembasmi Kecoa dll
Cabang Perusahaan Pest Control Kami ada di beberapa kota besar lainnya di indonesia yaitu: Bekasi, Bandung, Batam, Jakarta, Cikarang, Jababeka, MM2100 Cibitung, Karawang, Cikampek, Subang, Purwakarta, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Solo, Jogja, Semarang, Sidoarjo, Surabaya, Bali, Mataram Lombok dll.
Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau virus corona merupakan virus keluarga besar yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:
Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV).
Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Radang paru-paru.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan tersebut.
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
HCoV-229E.
HCoV-OC43.
HCoV-NL63.
HCoV-HKU1.
SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020
Faktor Risiko Infeksi Coronavirus
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang yang lemah, tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi berpengaruh juga berpengaruh. Contohnya, Amerika Serikat, infeksi virus corona yang lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin.
Di kunjungan itu, seseorang yang tinggal atau ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, ke berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.
Penyebab Infeksi Coronavirus
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
- Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
- Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
- Tinja atau feses (jarang terjadi)
- Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, gejala gejala-rata yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang masuk pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Virus sebenarnya jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata bahwa virus ini bisa menyebar dari ke manusia. Bahkan, penularannya kini bisa dari manusia ke manusia.
Gejala Infeksi Coronavirus
Virus corona bisa menimbulkan gejala beragam pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini muncul pada jenis virus korona yang menyerang, dan se-manapun yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
- Hidung beringus.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
- Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), gejala gejala seperti:
- Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
- Batuk dengan lendir.
- Sesak napas.
- Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
- Infeksi bisa lebih parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.